Jenis geotekstil dan fungsinya sangat penting dibahas apalagi untuk Anda yang ingin melakukan sebuah pekerjaan konstruksi. Geotekstil sendiri adalah sebuah lapisan sintetik yang memiliki kegunaan yang cocok untuk memperbaiki resapan di dalam tanah.
Mungkin masih banyak yang belum paham mengenai jenis-jenis geotekstil tersebut. Namun perlu Anda perhatikan, penggunaan bahan ini harus pula dilakukan dengan hati-hati. Karena jika tidak, justru malah menghilangkan fungsinya.
Jenis geotextile dibagi menjadi 2 yaitu woven dan juga non woven. Woven sendiri merupakan jenis geotekstil yang diproduksi dengan cara anyam, bentuknya menyerupai karung beras (bukan yang berbahan goni) dengan warna hitam sintetik. Bahan utamanya adalah Polypropylene yang menambahkan kemudahan saat pengaplikasian.
Sedangkan dengan jenis satunya yaitu non woven, bahan tersebut tidak diproduksi dengan cara anyam. Bentuknya seperti karpet kain, dan inilah alasan mengapa banyak orang menyebutnya sebagai ‘karpet jalan’ karena mempunyai kemiripan. Bahan baku untuk membuat jenis ini dari Polyester dan juga Polypropylene.
Meskipun secara bentuk dan bahan baku hampir serupa, namun ternyata keduanya memiliki fungsi geotextile yang berbeda. Nah, disinilah Anda harus benar-benar paham, jangan sampai salah paham hingga akhirnya terjadi kesalahan pada saat pengaplikasian.
Geotextile woven ini mempunyai fungsi yang cukup kompleks seperti untuk bahan stabilisasi tanah (biasanya tanah dasar lunak) supaya bagian tersebut bisa berlapis dan juga tidak mudah turun pada permukaannya karena sudah dilapisi oleh woven tersebut.
Woven memiliki kuat tarik (tensile strength) yang lebih kuat apabila dibandingkan dengan jenis yang satunya. Kira-kira sekitar 2 kali lipat gramasi atau juga berat m2 yang serupa.
Nah, meskipun jenis tidak memiliki kuat sebaik woven, non woven tetap lebih banyak digunakan karena fungsinya yang beragam.
Pernah terpikiran bagaimana caranya memisahkan suatu bahan material dengan bahan yang lain supaya tidak tercampur? Ini dia, non woven berfungsi menjadi separasi atau pemisahan lapisan tanah supaya bercampur dengan material lain. Tentu saja jika tidak ada separasi, tanah di suatu daerah mungkin akan cepat rusak.
Berikutnya, non woven mempunyai peran yang sangat bermanfaat untuk menghindari terbawanya partikel-partikel yang bersumber dari tanah pada aliran air. Jenis tersebut memiliki sifat permeabel (tembus air). Jadi dari fungsi ini, akan melewati bahan geotekstil lalu akan disaring supaya terpisah dari partikel tanah.
Pada umumnya, pekerjaan drainase atau saluran air dibawah tanah sangat mengandalkan geotekstil non woven ini.
Terakhir, fungsi dari geotekstil bisa disebut juga sebagai Reinforcement atau perkuatan. Sebagai contoh, jenis tersebut sangat sering digunakan untuk pekerjaan proyek timbunan tanah, perkuatan lereng supaya tidak terjadi longsor.
Namun sayangnya fungsi tersebut sebenarnya masih menjadi perdebatan di dunia geoteknik karena metode kerja dari geotekstil tersebut menggunakan efek membran yang hanya akan mengandalkan kuat tarik.
Jadi, kemungkinan akan terjadi penurunan timbunan di bagian yang masih besar. Kekuatan non woven ini tidak sebagin woven, jadi lebih memiliki sifat mudah mulur apabila terkena air sehingga dari hal tersebut sangat beresiko untuk dijadikan perkuatan lereng.
Eits… Masih ada fungsi lain yang perlu Anda pahami dari geotekstil. Geotekstil bisa menjadi bahan pengganti karung goni saat perawatan beton atau curing. Tentu saja bahan tersebut mampu mengantisipasi terjadinya retak saat pengeringan beton yang masih baru.
Nah, berikut adalah beberapa hal yang sangat penting untuk Anda perhatikan jika ingin menggunakan geotekstil sebagai bahan material konstruksi Anda.
Seperti itulah beberapa jenis geotekstil dan fungsinya yang bisa Anda pahami di dalam artikel ini. Jangan lupa ikuti artikel menarik lainnya dari PEZMP3. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.
Pernah berpikir ke mana cartridge bekas printer Anda berakhir? Mungkin terlihat sepele, hanya sepotong kecil…
Cara membangun PBN! Ini adalah rangkaian dari artikel sebelumnya. Kita tahu PBN—atau Private Blog Network—punya…
Backlink relevan adalah seperti “rekomendasi” dari teman dekat. Bedanya, ini terjadi di dunia digital, dan…
Expired domain—sebuah domain yang, sederhananya, terlupakan oleh pemiliknya. Domain ini tidak diperpanjang masa pakainya dan…
Apa itu aged domain? Ini adalah domain tua. Setidaknya, berumur lebih dari satu tahun. Aged…
Tulisan ini akan mengupas secara tuntas, tentang; bagaimana bermain dengan apa itu PBN backlink! Walau…